Recent Articles
Home » Archives for March 2011
Thursday, March 17, 2011
Thursday, March 17, 2011
- 0 Comments
Oleh :
SITI FATONAH
ISI (CONTENT) :
l BUDAYA PERUSAHAAN
l CORPORATE CULTURE DI PERGURUAN TINGGI
l EMPOWERMENT (PEMBERDAYAAN)
l KOMUNIKASI ORGANISASI
l LANDASAN PERILAKU INDIVIDUAL
l MANAJEMEN KONFLIK
l PENGAMBILAN KEPUTUSAN
l PERILAKU : HAKEKAT DAN PERKEMBANGAN
l SELF EFFICACY & ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR
l STRESS MANAGEMENT
• BUDAYA PERUSAHAAN
l PENDAHULUAN
– Budaya perusahaan (corporate culture)/ budaya organisasi (organizational culture) akhir-akhir ini banyak dibicarakan.
– Dirasakan penting
– Memiliki manfaat langsung & tak langsung bagi perkembangan organisasi/ perusahaan
• BUDAYA PERUSAHAAN
l PENGERTIAN
– Budaya (culture) : falsafah, ideologi, nilai-nilai, anggapan, keyakinan, harapan, sikap dan norma yang dimiliki bersama dan mengikat suatu masyarakat (Kilmann, Saxton, & Serpa, 1986)
– Budaya Perusahaan (corporate culture) : cara berfikir dan melakukan sesuatu yang mentradisi, yang dianut bersama oleh semua anggota organisasi, dan para anggota baru harus mempelajarinya atau paling sedikit menerimanya sebagian agar diterima ke dalam organisasi.
• BUDAYA PERUSAHAAN
l PENGERTIAN
– Budaya Perusahaan (corporate culture) : himpunan dari kepercayaan, harapan dan nilai-nilai yang dianut bersama oleh anggota perusahaan dan diwariskan dari satu generasi karyawan ke generasi berikutnya (Wheelen & Hunger, 1986)
• BUDAYA PERUSAHAAN
l Ciri-ciri Budaya Perusahaan
– Dimiliki bersama (shared)
– Dipelajari (learned)
– Diwariskan dari generasi ke generasi (transmitted from generation to generation)
• BUDAYA PERUSAHAAN
l Karakteristik Utama Budaya Perusahaan
– Innovation and risk taking (Inovasi dan Pengambilan Resiko)
– Attention to detail (Perhatian pada detail)
– Outcome orientation (Orientasi hasil)
– People oriantation (Orientasi manusia)
– Team orientation (Orientasi tim)
– Aggressiveness (agresivitas)
– Stability (Stabilitas).
• BUDAYA PERUSAHAAN
l Peranan Budaya Perusahaan
– Membantu menciptakan rasa memiliki jati diri bagi anggota (karyawan)
– Dapat dipakai untuk mengembangkan komitmen pribadi dengan perusahaan
– Membantu stabilitasi perusahaan sebagai suatu sistem sosial
– Menyajikan pedoman perilaku sebagai hasil dari norma-norma perilaku yang sudah terbentuk
• BUDAYA PERUSAHAAN
l Hubungan Budaya Perusahaan dengan Kinerja Perusahaan
– Membantu memberikan dampak yang bermakna pada kinerja ekonomis jangka panjang
– Menjadi faktor yang semakin penting sebagai penentu keberhasilan dan kegagalan perusahaan dimasa-masa mendatang
– Budaya perusahaan dapat dibuat supaya lebih menunjang kinerja
• BUDAYA PERUSAHAAN
l Bagaimana Membangun Budaya Perusahaan ?
– Seseorang (biasanya pendiri) datang dengan ide atau gagasan tentang sebuah usaha baru.
– Pendiri membawa orang-orang kunci merupakan pemikir dan pencipta yang memiliki visi yang sama dengan pendiri.
– Kelompok inti memulai serangkaian tindakan untuk menciptakan organisasi, mengumpulkan dana, menentukan jenis dan tempat usaha, dan hal-hal lain yang relevan.
– Orang-orang lain dibawa ke dalam organisasi untuk berkarya bersama dengan pendiri dan kelompok inti, dan memulai sejarah bersama.
• BUDAYA PERUSAHAAN
l Memelihara Budaya Perusahaan
– Seleksi karyawan secara obyektif
– Penempatan pekerja sesuai dengan kemampuan dan bidangnya
– Perolehan dan peningkatan kemahiran melalui pengalaman
– Penilaian prestasi dan pemberian imbalan yang sesuai
– Penghayatan akan nilai-nilai kerja atau lainnya yang penting
– Ceritera-ceritera dan folklor organisasi yang menumbuhkan semangat dan kebanggaan
– Pengakuan dan promosi bagi karyawan yang berprestasi.
• BUDAYA PERUSAHAAN
l Bagaimana Karyawan Mempelajari Budaya Perusahaan ?
– Ceritera-ceritera : tentang bagaimana kerasnya perjuangan pendiri
– Ritual/ Upacara-upacara : tiap masyarakat memiliki corak ritual sendiri-sendiri
– Simbol-simbol material : alat identifikasi fisik
– Bahasa : media yang terpenting untuk transformasi nilai-nilai.
TERIMA KASIH
• CORPORATE CULTURE DI PERGURUAN TINGGI
l PENDAHULUAN
– Budaya perusahaan (corporate culture)/ budaya organisasi (organizational culture) akhir-akhir ini banyak dibicarakan.
– Dirasakan penting
– Memiliki manfaat langsung & tak langsung bagi perkembangan organisasi/ perusahaan
• CORPORATE CULTURE DI PERGURUAN TINGGI
l Dimensi Budaya di PT (Bateman & Zeithaml)
– Komunikasi
– Identifikasi
– Inovasi
– Kepemimpinan
– Standar Mutu
– Peran Mahasiswa
– Dukungan
– Nilai
– Kehangatan
• CORPORATE CULTURE DI PERGURUAN TINGGI
l Peranan Budaya Perusahaan
– Membantu menciptakan rasa memiliki jati diri bagi anggota (karyawan)
– Dapat dipakai untuk mengembangkan komitmen pribadi dengan perusahaan
– Membantu stabilisasi perusahaan sebagai suatu sistem sosial
– Menyajikan pedoman perilaku sebagai hasil dari norma-norma perilaku yang sudah terbentuk
TERIMA KASIH
• Empowerment (Pemberdayaan)
l PENDAHULUAN
– Empowerment kini menjadi teknik yang populer dan banyak mendapat perhatian.
– Dipandang sebagai salah satu metode atau teknik yang penting untuk meningkatkan kinerja individu dan organisasi.
• Empowerment (Pemberdayaan)
l PENGERTIAN
– The authority to make decisions within one’s area of operations without having to get approval from anyone else (Lutjans, 1995)
l Kewenangan untuk membuat keputusan dalam wilayah operasi seseorang tanpa harus mendapatkan persetujuan dari orang lain.
• Empowerment (Pemberdayaan)
l 2 Ciri Unik Pemberdayaan
– Para individu yang terkait didorong (encouraged) untuk menggunakan inisiatif dan melaksanakannya.
– Orang-orang bukan hanya diberikan wewenang tetapi juga sumberdaya (fasilitas), sehingga mereka mampu membuat keputusan dan melihat keputusan itu dilaksanakan.
• Empowerment (Pemberdayaan)
l Syarat-syarat Pemberdayaan
– Partisipasi : didasari oleh asumsi bahwa para karyawan bersedia meningkatkan proses dan hubungan kerjanya.
– Inovasi : mendorong inovasi karena para karyawan memiliki kewenangan untuk menguji-coba gagasan baru dan membuat keputusan yang kemudian menghasilkan cara-cara baru untuk mengerjakan sesuatu
– Akses pada informasi : memungkinkan karyawan meningkatkan kesediannya untuk kerjasama dan menggunakan empowerment
– Akuntabilitas : selain kewenangan untuk membuat keputusan, karyawan juga diserahi tanggung jawab atas hasil-hasil yang dicapai
• Empowerment (Pemberdayaan)
l Implementasi Pemberdayaan
– Singkirkan pikiran tentang cara-cara melakukan pekerjaan yang konvensional & tetap
– Pikirkan tentang bagaimana pekerjaan dilakukan, bukan mengapa hal itu dapat dikerjakan
– Mulailah dengan mempertanyakan praktek-praktek yang ada sekarang
– Lakukan perbaikan-perbaikan dengan segera, meski mungkin hanya separo yang dapat diselesaikan
– Koreksi kesalahan dengan segera
• Empowerment (Pemberdayaan)
l Peranan Pimpinan Organisasi
Untuk menjaminberjalannya Pemberdayaan diperlukan komitmen pimpinan dan terciptanya iklim kerja yang kondusif.
Secara spesifik pimpinan harus dapat :
l Memiliki kepercayaan pada karyawan bahwa mereka mampu untuk menerima tanggung jawab
l Memberi peluang bagi karyawan untuk terus mengasah dan menguji kemampuannya.
l Merangsang dan memotivasi karyawan untuk selalu mau belajar secara berkelanjutan (continuous learning)
• Empowerment (Pemberdayaan)
l Peranan Pimpinan Organisasi
Secara spesifik pimpinan harus dapat :
l Melakukan evaluasi dan monitoring atas apa yang dicapai karyawan yang diberdayakan.
l Senantiasa memberikan umpan balik (feedback) kepada karyawan agar mengetahui kekurangan dan kemajuan yang dicapainya secara periodik
TERIMA KASIH
• Komunikasi Organisasi
l Latar Belakang Peran Komunikasi
– Menurut Barnard :
l Pembentuk Organisasi yang Utama
– Dalam konsep wewenang, maka makna dan pemahaman wewenang harus lebih dahulu ada sebelum dapat dikomunikasikan dari manajer ke bawahan.
• Komunikasi Organisasi
l Definisi Komunikasi
Diantara banyak definisi tentang komunikasi dalam perilaku organisasi :
l The use of symbols to transfer the meaning of information (penggunaan simbol-simbol untuk mentransfer arti informasi)
l Is a personal process that involves the exchange of behavior (proses personal yang melibatkan pertukaran perilaku)
• Komunikasi Organisasi
l Media Komunikasi & Teknologi
– Memilih media komunikasi : harus tepat agar efektif
– Sistem Informasi Manajemen : erat kaitannya dengan media komunikasi, penerapan teknologi informasi dalam SIM
– Telekomunikasi : berkaitan erat dengan SIM berbasis komputer
– Telecommuting : pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan menggunakan komputer tanpa harus meninggalkan rumah.
• Komunikasi Organisasi
l Komunikasi NonVerbal
Definisi : “non-word human response (such as gestures, facial expression) and the perceived characteristics of the environment through which the human verbal and nonverbal messages are transmitted.”
Body language & Paralanguage body language (bahasa tubuh/ senyup) & paralanguage (nada suara, menguap, sendawa, dsb)
• Komunikasi Organisasi
l Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Nonverbal
– Perhatian apa yang terjadi dalam suatu situasi
– Pertimbangan kesenjangan antara perilaku nonverbal dengan pernyataan verbal
– Perhatikan perbedaa-perbedaan didalam perilaku nonverbal
• Komunikasi Organisasi
l Komunikasi Antar Pribadi
§ Pentingnya bagaimana berbicara dengan orang lain
§ Pentingnya umpan balik yang efektif yang bercirikan
l Membantu
l Spesifik
l Deskriptif
l Berguna
l Tepat Waktu
l Kesiapan menerima
l Jelas
l Valid
• Komunikasi Organisasi
l Variabel-variabel Penting Lain Dalam Komunikasi Antar Pribadi
– Trust (kepercayaan)
– Expectation (harapan)
– Values (nilai-nilai)
– Status
– Compatibility (kecocokan)
• Komunikasi Organisasi
l Komunikasi Kebawah
– Untuk memberi perintah pelaksanaan tugas
– Untuk memberi informasi tentang prosedur & praktek organisasi
– Untuk memberi informasi tentang pekerjaan
– Untuk menginformasikan kepada bawahan tentang kinerjanya
– Untuk menyajikan informasi ideologis & tujuan-tujuan
• Komunikasi Organisasi
l Komunikasi Keatas
– Komunikasi yang berasal dari bawahan keatasan, bentuknya antara lain :
Ø Laporan
Ø Keluhan
Ø Mohon petunjuk
Ø Saran/ masukan
Ø Konsultasi, dll
• Komunikasi Organisasi
l Komunikasi Interaktif
– Tujuan & Metode :
l Task coordination (koordinasi tugas)
l Problem solving (pemecahan masalah)
l Information sharing (berbagi informasi)
l Conflict resolution (penyelesaian konflik)
• Komunikasi Organisasi
l Komunikasi Antar Budaya
– Komunikasi yang berlangsung antara pihak-pihak yang berbeda latar belakang budaya
– Kegagalan-kegagalan dalam komunikasi antar budaya :
l Masalah stereotype : tendensi untuk mempersepsikan pihak lain sebagai bagian dari kelas atau kategori tunggal
l Masalah ethnocentric : perasaan superioritas suatu budaya atas yang lainnya.
• Komunikasi Organisasi
l Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Antar Budaya
– Belajar untuk memahami budaya orang lain
– Menyajikan pelatihan tentang latar belakang suatu negara, yang meliputi : struktur sosial, agama, nilai-nilai, bahasa, dan sejarah.
Pelatihan ini, secara khusus diperlukan untuk para manajer yang akan mendapatkan penugasan diluar negeri.
TERIMA KASIH
• Landasan Perilaku Individual
l Pendahuluan
– Perilaku manusia ditentukan oleh individu itu sendiri dan lingkungannya.
– Perbedaan individual yang ada pada diri orang-orang dalam organisasi adalah faktor penting yang menentukan respons mereka terhadap sesuatu & perilakunya.
• Landasan Perilaku Individual
l Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Individu
– Karakteristik :
l Umur
l Gender
l Status Perkawinan
l Masa Kerja
– Kemampuan :
l Kemampuan intelektual
l Kemampuan fisik
l Kemampuan-kecocokan pekerjaan
– Pembelajaran :
Setiap perubahan dalam perilaku yang relatif permanen yang timbul sebagai hasil dari pengalaman
• Landasan Perilaku Individual
l Karakteristik Biografis
– Umur
Dalam banyak hal, perilaku seseorang ditentukan oleh umurnya.
Umur seseorang menentukan kemampuannya dalam bekerja dan merespons sesuatu
– Gender
Jenis kelamin merupakan karakteristik penting yang menentukan perbedaan dalam bentuk perilaku tertentu antara wanita & pria. (karena kodratnya wanita lebih sering meninggalkan pekerjaan daripada pria)
• Landasan Perilaku Individual
l Karakteristik Biografis
– Status perkawinan
Riset secara konsisten menunjukkan bahwa pekerja yang telah menikah lebih jarang mangkir, lebih rendah turnover, dan lebih puas dibandingkan dengan pekerja yang tidak menikah
– Masa kerja
Masa seseorang berada disuatu organisasi berhubungan negatif dengan turnover. Artinya, semakin lama seseorang bekerja disuatu tempat, semakin kecil kemungkinannya untuk meninggalkan tempat pekerjaannya.
• Landasan Perilaku Individual
l Kemampuan
Kemampuan adalah kapasitas individu untuk melaksanakan berbagai tugas didalam suatu pekerjaan, yang terdiri dari :
– Kemampuan intelektual yaitu kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas mental.
– Kemampuan Fisik yaitu kemampuan yang perlu untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan stamina, dan kekuatan anggota tubuh.
– Kemampuan-kecocokan pekerjaaan (job-fit) yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk tugas/ pekerjaan tertentu. Mis., pilot perlu kemampuan pandangan yang baik, eksekutif senior perlu kemampuan verbal yang bagus, dst.
• Landasan Perilaku Individual
l Pembelajaran : Macam-macam teori
– Classical conditioning : individu merespon pada stimulus yang tidak menghasilkan respon sesungguhnya. (contoh : eksperimen Pavlov)
– Operant conditioning : perilaku sukarela yang diinginkan mengarah kepada imbalan atau menghindari hukum
– Social learning : orang akan belajar melalui observasi dan pengalaman langsung
TERIMA KASIH
• Manajemen Konflik
l Pendahuluan
– Konflik merupakan hal yang selalu ada dan menjadi bagian dari kehidupan organisasi.
– Memahami sebab-sebab, proses, dan strategi manajemen konflik perlu untuk efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan.
• Manajemen Konflik
l Beberapa asumsi tentang konflik :
– Konflik tak terhindarkan
– Konflik ditentukan oleh faktor struktural seperti : bentuk bangunan, desain struktur karier, atau sistem klas
– Konflik merupakan bagian integral dari perubahan
– Tingkat konflik yang minimal adalah optimal
• Manajemen Konflik
l Pengertian Konflik
– Robbins :
A process that begins when one party perceives that another party has negatively affected, or is about to negatively affect, something that the first party cares about.
(Proses yang berawal pada saat satu pihak mempersepsikan bahwa pihak lain telah mempengaruhi, atau hendak mempengaruhi sesuatu yang menjadi urusan pihak pertama)
• Manajemen Konflik
l Pandangan Tentang Konflik
– Traditional View
l Konflik sebagai sesuatu yang buruk dan harus dihindari
– Human Relations View
l Konflik sebagai sesuatu yang alami dan tak terhindarkan didalam setiap kelompok
– The Interactionist View
l Konflik bukan hanya kekuatan positif didalam kelompok tetapi juga mutlak perlu bagi kinerja kelompok yang efektif
• Manajemen Konflik
l Konflik Fungsional & Disfungsional
– Konflik Fungsional
Konflik yang mendukung pencapaian tujuan dan meningkatkan kinerja kelompok
– Konflik Disfungsional
Konflik yang menghambat kinerja kelompok
• Manajemen Konflik
l Jenis-jenis konflik
Menurut pokok masalah :
– Konflik tugas (task conflict):
Konflik yang berkaitan dengan isi dan tujuan pekerjaan
– Konflik hubungan (relationship conflict):
Konflik yang berkenaan dengan hubungan antar pihak-pihak yang terlibat
– Konflik Proses (process conflict):
Konflik mengenai bagaimana pekerjaan diselesaikan
• Manajemen Konflik
l Menurut level dalam perilaku organisasi :
– Konflik intra individu (intra-individual)
– Konflik antar individu (interpersonal)
– Konflik antar kelompok (intergroup)
– Konflik organisasi (organizational)
• Manajemen Konflik
l Proses Konflik
– Latent conflict : ada potensi konflik
– Perceived conflict : konflik dipersepsikan ada
– Felt conflict : konflik dirasakan ada
– Manifest conflict : konflik terwujud
– Conflict resolution : penyelesaian konflik
– Conflict aftermath : fase pasca konflik
• Manajemen Konflik
l Diagnosis Konflik
Dimensi perilaku 2 pihak yang konflik :
– Cooperativeness (kooperatif) : keadaan dimana seseorang mau memenuhi keinginan pihak lain.
– Assertiveness (asertif) : keadaan dimana seseorang mau memenuhi keinginannya sendiri.
(Kedua dimensi tersebut berkisar dari rendah ke tinggi)
• Manajemen Konflik
l Strategi Mengelola Konflik
– Kompetisi : asertif tinggi-kooperatif rendah
– Kolaborasi : asertif tinggi-kooperatif tinggi
– Akomodasi : asertif rendah-kooperatif tinggi
– Penghindaran : asertif rendah-kooperatif rendah
– Kompromi : asertif sedang-kooperatif sedang
TERIMA KASIH
• Pengambilan Keputusan
l Pendahuluan
– Setiap hari orang berurusan dengan pengambilan keputusan
– Terkait dengan semua fungsi manajemen, seperti : perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian
– Secara umum didefinisikan sebagai “pemilihan diantara sejumlah alternatif”
• Pengambilan Keputusan
l Proses Pengambilan Keputusan
Herbert A. Simon
– Intelligence activity : tahap mencari lingkungan untuk pengambilan keputusan
– Design activity : tahap menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan
– Choice activity : tahap memilih suatu tindakan tertentu diantara sejumlah alternatif
• Pengambilan Keputusan
l Proses Pengambilan Keputusan
Henry Mintzberg:
– The identification phase : menemu-kenali & mendiagnosis masalah
– The development phase : mencari dan merancang standart & prosedur solusi
– The selection phase : pemilihan solusi berdasarkan : judgment, analisis, dan tawar menawar yang kemudian diotorisasi
• Pengambilan Keputusan
l Gaya Pengambilan Keputusan
– Directive Style : toleransi pada ambiguitas rendah dan berorientasi pada tugas dan kepedulian teknis
– Analytic Style : toleransi pada ambiguitas tinggi dan berorientasi pada tugas dan kepedulian teknis
– Conceptual Style : toleransi pada ambiguitas tinggi dan berorientasi pada manusia dan kepedulian sosial
– Behavior Style : toleransi pada ambiguitas rendah dan berorientasi pada manusia dan kepedulian sosial
• Pengambilan Keputusan
l Pengambilan Keputusan Kelompok
– Brainstorming : suatu bentuk teknik pengambilan keputusan kelompok yang berusaha menggali dan mendapatkan gagasan dari anggota kelompok.
– The Delphi Technique : menggunakan sekelompok pakar, tapi kadang-kadang juga non-pakar, memberikan pendapat untuk suatu keputusan tanpa mereka bertemu satu sama lain.
– The Nominal Group Technique : menggunakan sekelompok orang dalam suatu proses diskusi untuk mengambil keputusan tanpa mereka saling berinteraksi satu sama lain (meski mereka saling kenal). Tiap anggota kelompok hanya berinteraksi dengan seorang pemimpin sebagai moderator.
• Pengambilan Keputusan
l Keunggulan & Kelemahan Keputusan Kelompok
Keunggulan :
– Informasi dan pengetahuan lebih lengkap
– Keragaman pandangan lebih banyak
– Penerimaan keputusan lebih besar
– Legitimasi keputusan lebih kuat
Kelemahan :
– Memakan Waktu
– Ada tekanan untuk sependapat
– Dominasi oleh minoritas
– Tanggung jawab kabur
TERIMA KASIH
• Perilaku Organisasi : Hakekat & Perkembangan
l Pendahuluan
– Mengelola manusia-SDM organisasi-sejak dulu hingga sekarang, dan akan terus dimasa mendatang, menjadi tantangan utama & unsur keunggulan kompetitif organisasi.
– Teknologi informasi, globalisasi, diversitas, dan etika merupakan dimensi kontekstual perilaku organisasi yang penting.
• Perilaku Organisasi : Hakekat & Perkembangan
l Pendahuluan
– Salah satu tugas utama dari pemimpin organisasi adalah menjamin agar organisasi berjalan secara efektif.
– Usaha-usaha untuk memahami perilaku manusia dalam organisasi dengan memanfaatkan secara optimal pengetahuan tentang perilaku merupakan hal mutlak.
• Perilaku Organisasi : Hakekat & Perkembangan
l Perkembangan Ilmu Perilaku Organisasi
– PO adalah disiplin ilmu yang relatif baru & merupakan ilmu keperilakuan terapan yang dibangun atas kontribusi dari sejumlah disiplin ilme keperilakuan lain yang lebih dulu ada, yaitu : psikologi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi, dan ilmu politik.
• Perilaku Organisasi : Hakekat & Perkembangan
l Kontribusi Ilmu-ilmu Lain
– Psikologi : kepribadian, kebosanan, kondisi kerja, latihan, kepemimpinan, pengambilan keputusan, & pengukuran sikap.
Subscribe to:
Posts (Atom)
SEO
Site Submission to top Search Engines
.If you wish to become medical transcriptionist then you need to check our Medical transcription training Online blog.
.If you wish to become medical transcriptionist then you need to check our Medical transcription training Online blog.